Duhai hati...

Bismillahirrahmanirrahim...

Malam hari, selalu menjadi waktu yang tepat untuk berpikir, merasa, menjiwai...


Duhai hati,
Mudah kau luka karena duri
Mudah kau letih tika berlari
Mudah kau kelam dan terkunci

Duhai hati,
Tak kulihat nampakmu di wajahnya
Tak kusadari pilumu di perangainya
Tak kusangka kelutmu di matanya

Duhai hati,
Adakah aku yang tak pahami
Ataukah kau yang bersembunyi
Aku bahkan tak henti mengerut dahi

Duhai hati,
Kutahu ciptamu membahana
Kutahu napakmu menggelora
Kutahu hadirmu mengusik rasa

Duhai hati,
Begitupun kau tetap seonggok hati
Salah prakarsa seperti diracuni
Salah aksi seperti pakai ekstasi

Duhai hati,
Harus bagaimana terangi segala
Bahkan tak lagi sanggup kutanya
Karena kau pengaruhi semua

Duhai hati,
Tuhan telah gariskan takdir diri
Bukankah telah kau buat janji
Untuk terus memperbaiki

Duhai hati,
Kulihat kini kau linglung di atas sana
Terbang tinggi dan terlupa
Bahwa bersihmu kini penuh noda

Duhai hati,
Harus bagaimana kuhindari
Remukmu dari syaithan tak berbudi
Hanya doa kupanjatkan kini

Duhai hati,
Fitrah betul kusadari sejujurnya
Namun adalah di sana letak tipu daya
Fitnah dapat lahir darinya

Duhai hati,
Tidakkah kau takut mati
Menghitam mengeras tak henti
Padahal kau menentukan hari

Duhai hati,
Seakan mimpi kulihat kau berduka
Setelah sebelumnya kau tertawa
Ke manakah jalan pulang yang terbuka

Duhai hati,
Harus bagaimana aku mengobati
Sedang jiwamu tak mau kusentuhi
Baikkah kau kutangisi?

Duhai hati,
Kini kutatap langit gelap di bawah jendela
Di sanalah Tuhan yang Mahakuasa
Menunggu doa setiap hamba

Duhai Allah,
Kaulah yang Maha membolak-balikkan hati
Kaulah yang mengetahui isi hati
Tetapkan, teguhkan, hati-hati ini

Duhai Allah,
Ampunilah hamba yang hina
Ampunilah ikhwah di jalan penuh cahaya
Jauhilah kami dari kedengkian pada setiap hamba


رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ....

"...Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hasyr: 10)

Catatan malam, setelah dua pekan dirundung pilu menatap saudariku yang sedang mendapat ujian kehidupan. Jatuh cinta adalah fitrah, tinggal bagaimana kita bertahan dari syaithan yang tak pernah bosan menggoda, menjatuhkan, menjerumuskan ke dalam lubang fitnah.

Allahumma inna na’udzubika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzaabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjal...

Wallahu A’lam bishawab...

Comments

Popular Posting

Mengapa Jadi Begini?

REFUND (2)

Benda Asing di antara Kita