Pernah Kau Lihat Bukuku di Lauh Mahfuzh?

Bismillah…

Aku kembali termenung, menatap langit mendung. Mencerna ungkapan-ungkapan, seakan-akan telah mereka lihat buku hidupku, di lauh mahfuzh sana. 


Teman, hati adalah penentu segalanya. Saat seonggok daging ini rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Maka berhati-hatilah pada hati. 

Pernahkah kau mendengar ungkapan-ungkapan lucu, “kamu cocok, kok, sama dia..”

“Aku yakin kalian akan menjadi pasangan yang serasi..”

“Semoga kalian berjodoh..”

Ungkapan-ungkapan yang kurang bermanfaat, malah mengusik hati, mengganggu dan merusak.

Pernahkah kau lihat buku hidupku di Lauh Mahfuzh?

Karena skenario cinta hanyalah Allah, Sang Sutradara cinta yang tahu. Skenario itu akan indah, jika kau mengikutinya dengan penuh khidmat. Cukuplah kau simpan ungkapan-ungkapan itu, karena jika tidak, kau akan merusak jalan indahnya. 

Karena tak selalu yang nampak cocok akan bersatu, bahkan sekalipun cintamu berbalas, masih ada Allah yang mampu mengubah skenario. Aku sering mendengar cerita-cerita hebat skenario Allah, di mana ada mereka yang menjelang akad nikahnya Allah balikkan hatinya seketika, sekejap saja. Apa yang tak bisa Allah lakukan? Dan atau cerita-cerita lainnya, menggugah, mengingatkan, bahwa Allah lah tempat bersandar, tempat berharap. Apa yang bisa kuharapkan pada seorang hamba?

Teman, perhatikan di sekelilingmu, bagaimana Allah menyutradarai setiap perjalanan cinta. Ada yang menarik, ketika dua insan yang tak saling kenal, lalu dipertemukan dalam waktu singkat nan segera. Ada dua insan yang saling mengenal kemudian terpisahkan jarak dan waktu sekian lamanya, lalu Allah pertemukan mereka kembali. Ada dua insan yang tak saling kenal, lalu Allah pertemukan, dan bersatu dengan proses yang lama. Ada dua insan yang saling mencintai, lalu Allah persatukan. Namun ada pula dua insan yang saling membenci, lalu Allah tumbuhkan benih-benih cinta, dan dipersatukan. Ada dua insan yang lama mencari jodohnya, namun tak disangka bahwa keduanya telah lama bersua. Menarik, dan hampir setiap cerita Allah berikan cobaannya, agar semakin indah dan menarik diikuti.

Maha Besar Allah…

Ingatkah perkataan Ibnul Qayyim, "gejolak cinta merupakan jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus. Disebabkan perbedaan dengan jenis penyakit lain, baik dari segi bentuk, penyebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderita sulit disembuhkan." [Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairi Ibad, 4/265-274]

Maka berhentilah mengolok, berhentilah mencocok-cocokkan, berhentilah mengumbar, berhentilah mencomblang, berhentilah berandai-andai, berhentilah berprasangka, soal cinta.

Karena kau tak pernah tahu jalan ceritaku, sebagaimana aku tak tahu jalan ceritamu. Karena tak kan pernah kau sentuh buku hidupku, sebagaimana tak kan pernah kusentuh milikmu, buku yang selalu terjaga, dan nyata.



DI bawah langit mendung,
Aku yang tengah menghibur diri...


Comments

Popular Posting

Mengapa Jadi Begini?

REFUND (2)

Benda Asing di antara Kita